Bulan Oktober dikenal sebagai bulan peduli kanker payudara di seluruh dunia. Banyak aktivitas dan kampanye yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran seputar kesehatan payudara.
Contohnya, sekelompok wanita dari grup Younger Breast Cancer Network mengunggah foto luka bekas operasi mastektomi di media sosial. Kampanye dengan menggunakan tanda pagar (tagar) ShowYourScar tersebut diterima dengan positif dan menuai banyak dukungan.
Nah, kampanye kesehatan payudara juga terjadi di Tiongkok. Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Rabu (7/10/2015) para relawan yang tergabung dalam Pink Ribbon China bekerja sama dengan China Fenhong Sidai Breast Cancer Foundation dan Song Dynasty Town menggelar aksi lempar bra ke udara.
Aksi ini dilakukan untuk mempromosikan pakaian dalam tradisional Tiongkok yang berbentuk bra gantung dan menutupi area dada hingga pusar. Sebabnya, penggunaan bra gantung tradisional dinilai lebih sehat daripada bra modern yang kadang terlalu ketat.
Selain aksi melempar mereka, para relawan juga memberikan donasi kepada pasien kanker payudara atau keluarganya. Donasi diberikan sebagai bentuk solidaritas masyarakat Tiongkok dalam penanganan kanker payudara.
Kanker payudara adalah kanker yang berkembang di saluran atau lobulus payudara. Nah, kanker payudara ini punya subtipe masing-masing. Salah satu Direktur di Dubin Breast Center, Mount Sinai Hospital, dr Charles Shapiro mengidentifikasi ada faktor-faktor risiko tententu yang terkait dengan kanker payudara.
Faktor risiko itu antara lain punya riwayat keluarga dengan kanker payudara, penuaan, obesitas, konsumsi alkohol setiap hari, menstruasi yang terlalu dini dan telat menopause. Namun menurut dr Shapiro, sekitar 75-80 persen pasien didiagnosis kanker payudara tanpa adanya faktor risiko
0 comments:
Post a Comment